Ada seekor burung gereja yang
sedang terbang di musim salju. Karena mengalami kedinginan yang luar biasa,
sayapnya membeku sehingga tidak bisa dikepakkan lagi. Ia pun jatuh di tanah
lapang. Setelah beberapa lama terbaring kedinginan, tiba-tiba datang seekor
sapi yang tnpa sengaja membuang kotorannnya tepat menimpa badannya. Kontan
sumpah serapah pun segera meluncur keluar dari mulut mungilnya!
Rupanya tanpa disadari oleh
burung gereja itu, hangatnya kotoran sapi yang menimpanya itu lambat laun
membuat suhu tubuhnya berangsur normal. Ketika ia sedang brsiap-siap untuk
terbang kembali, tiba0tuba munculah seekor kucing. Burung gereja ini langsung
panik dan ingin secepatnya terbang mengindar. Tetapi sayangnya ternyata ia
belum mampu, kaena sayapnya masih agak membeku. Ia pun dengan ketakutan yang
amat sangat terpaksa pasrah saja menerima nasib. Namun di luar dugaannya,
kucing yang biasanya tidak pernah ramah terhadap burung gereja, kali ini
bersifat sangat simpatik. Ia sama sekali tidak mengganggunya, bahkan menjilati
badannya seolah-olah ingin membersihkan sisa-sisa kotoran sapi yang melekat
pada bulu-bulunya. Sehingga akhinya bersihlah seluruh badan burung gereja itu.
Hangatnya kotoran sapi derta
jilatan kucing itu rupanya mampu memulihkan kondisi burung gereja itu ntuk
dapat terbang kembali. Namun walaupun demikian burung gereja ini ternyata belum
mau terbang. Rupanya ia menikmati jilatan kucing itu sebagai perlakuan yang
memanjakannya. Maka ia pun membiarkan dirinya tetap terbaring sambil berpura-pura
masih kedingian, dengan harapan semoga kucing itu akan menjilatinya lagi.
Tetapi apa yang terjadi? Melihat
badan burung gereja iyu sudah bersih, maka kucing itu pun dengan genasnya
menerkan burung yang bodoh itu!
Burung gereja di atas adalah perumpamaan
orang yang hanya pandai melihat yang tersurat saja. Baginya sesuatu yang tidak
menyenangkannya selalu dianggapnya burk, dan kejadian yang menyenangkannya
dianggap pasti baik.
Orang yang mempunyai sikap
seperti ii jelas berlawanan dengan firman Allah dalam surat Albaqarah ayat 216.
“ Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal
ia amat baik bagimu; dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia
amat buruk bagimu; Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.”
Boleh jadi kita belum yaki
sepenuhmya dengan firman Allah ini, tetapi yang pasti burung gereja itu sudah
membuktikannya! Dan apabila kita tetap terpana dengan yang tersurat saja, bukan
tidak mungkin kita akan segera betemu dengan burung gereja itu!
“Dan orang-orang itu berkata, seandainya
kami mau mendengarkan (nasihat agama) dan kami menggunakan akal-akal kami,
pasti kami tidak menjadi penghuni neraka Sir.”